Minggu, 29 Desember 2013

Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantik


Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantikMengecat kuku sejak dulu telah menjadi salah satu alternative untuk memperindah kuku, tapi benarkah demikian?? Atau justru mengecat kuku justru memperjelek kuku? Beda orang, beda sudut pandang dan pemikiran.  Tapi jika ditanyakan kepada wanita; untuk apakah dia mengecat kuku dengan dalih mempercantik kukunya?? Sebagian mungkin secara gamblang bilang bahwa hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pria, dan sebagian lagi mungkin cuma iseng atau bahkan yang lain menjadikannya hobby. Cara merawat kuku.
Tapi jika mengecat kuku dilakukan untuk menarik perhatian pria maka tentu saja jurus ini keliru!? Coba tanyakan ke beberapa pria, maka 9 dari 10 pria akan lebih senang apabila kuku wanita tampak bersih dan natural tanpa embel-embel cat kuku. Pria yang saya maksud pria beneran, bukan pria alay yang kewanita-wanitaan, yang bahkan lebih gencar mengecat kuku dari pada wanita pada umumnya.
Hehehe,. Itu sih pandangan saya, sedikit mengenai kuku dan cat kuku, tapi sekarang saatnya kita ke benang merah, bagaimana cara merawat kuku agar sehat dan cantik? Ada banyak cara yang bisa di lakukan. Di salon-salon bahkan sudah ada yang menawarkan perawatan kuku. Tapi untuk apa bayar mahal salon kalau ada yang lebih simple, murah dan bahkan hasilnya jauh lebih memuaskan. Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantik.

Penyebab kerusakan kuku dan cara merawat kuku

Agar supaya kita memahami benar cara perawatan kuku yang baik dan benar, hingga mendatangkan hasil yang pantas, maka tentu kita mesti paham penyebab kerusakan kuku agar kita mudah menanganinya, berikut ini adalah rangkuman beberapa penyebab kerusakan kuku:
  • Bisa jadi karena serangan jamur, menurut sumber yang saya baca kuku bisa rusak karena serangan jamur, meskipun kuku termasuk jaringan yang keras namun tetap saja dapat terserang jamur, apabila kuku tidak dalam kondisi prima. Memang pada awalnya serangan jamur ini tidak terasa, tidak sama seperti jamur yang menyerang kulit, namun dampaknya akan terlihat dengan bentuk kuku yang retak atau pecah, mudah patah dan bahkan ada yang sampai bernanah. Gejalanya serangan jamur bisa terlihat dengan adanya perubahan warna yang suram, atau kuku menjadi sedikit lebih tebal. Cara merawat kuku.

  • Bisa juga karena trauma yang terjadi pada kuku, yakni adanya benturan, gesekan atau tekanan yang berlebih terhadap kuku. Tekanan ini bisa merusak bahkan memecah kuku, tekanan yang di maksud adalah seperti memakai sepatu yang terlalu sempit, atau kejepit pintu dan lain-lain.

  • Kuku juga bisa rusak karena kurang asupan nutrisi.

Mengobati/mengatasi dan cara merawat kuku yang terlanjur rusak

Jangan salah lagi yah,. Berikut ini adalah langkah yang mseti dilakukan untuk mengobati dan mengatasi serta merawat kuku yang sudah terlanjur rusak, akibat faktor-faktor yang sudah di ebutkan diatas.Cara merawat kuku.
  • Konsumsi makanan yang memang sangat dibutuhkan oleh kuku untuk menambah daya tahan terhadap serangan jamur. Makanan yang saya maksud adalah makanan yang banyak mengandung zat besi, seng dan vitamin B 12. Zat besi bisa didapati dari makanan yang berupa sayur-sayuran hijau atau kacang-kacangan, adapun fungsinya adalah untuk menjaga agar kulit kuku tidak mudah rapuh. Seng bisa disuplay dari makanan seperti kalkun, kacang dan coklat hitam, seng ini sangat berguna bagi kuku agar memperbaiki pertumbuhan  kulit ari alias kutikula. Sedangkan vitamin B 12 yang terkandung dalam makanan seperti kepiting, telur dan keju berfungsi untuk membuat kuku berwarna lebih cerah dan tidak kusam.

  • Hindarkan kaki anda dari kelembaban yang terlalu lama, karena jamur sangat senang dan mudah berkembang biak di tempat yang lembab. Jangan memakai kaos kaki yang kotor serta jangan terlalu lama memakai sepatu, sesekali buka sepatu agar sirkulasi udara lancar pada kaki.

  • Jangan memakai sepatu yang terlalu kecil atau sempit dan berbahan keras, gunakan yang berbahan lembut seperti dari bahan kulit. Tujuannya agar kuku kaki anda tidak mengalami trauma karena tekanan dan gesekan yang bisa menyebabkan kuku retak atau bahkan terkelupas.

  • Bisa juga coba cara ini agar kuku tidak gampang patah, retak dan membuat kuku bersih. Ambil belimbing wuluh, lalu remas atau gosokkan pada kuku anda, kemudian bilas. Lakukan 3 kali seminggu sampai kuku sehat, bersih dan kinclong.

  • Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantikBisa juga pake jeruk nipis, cukup dengan rendam kaki atau tangan kedalam air hangat yang telah dicampur dengan perasan jeruk nipis, hal ini dilakukan dua kali atau sekali seminggu untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit dan kuku kaki serta kuku tangan.

  • Semakin kebawah tips dari saya semakin kayak mau masak, pake bumbu dapur,.. hahahah,…. Kali ini saya mau bahas bawang putih, yang juga punya khasiat untuk merawat dan menyehatkan kuku agar kuat dan tidak mudah patah, cukup oleskan atau remas irisan bawang putih pada kuku kaki atau kuku tangan lalu bilas, lakukan sekali seminggu, tapi jika dirasa kurang, tambah kuantitas menjadi dua kali seminggu. Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantik.

  • Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantikYang terakhir dan sedikit langka, bahkan saya juga belum pernah mencobanya, Cuma sempat baca dari majalah kecantikan (hehehehe….). pake minyak zaitun, untuk menyehatkan, mencerahkan kuku. Caranya, campur masing-masing satu sendok teh  vitamin E cair dengan minyak zaitun, lalu oleskan pada kuku anda. Lakukan sekali-dua kali sehari sampai bangkrut,.. hahaha,.. maksud saya sekali-dua kali seminggu,.. ^_^ Tips Cara merawat kuku agar sehat dan cantik.



kalo di oriflame ada rangkain perawatan kuku so jadi kalo mau many pady nggak perlu ke salon cukup kerjain sendiri dirumah . :)

bukan hanya untuk many pady tapi untuk kuku yang sensitif dan rapuh atau rusak akibat sering menggunakan nailart , kutek dsb , bisa banget gunain rangkain perawatan kuku dari Oriflame ini :)

yaaa itung2 menghemat la yaa dari pada harus kesalon ngabisin uang beratusa-ratus ribu sampai jutaan 


winni kasih ya tips merawat kuku dengan produk oriflame nya :


Cara merawat kuku agar tetap terlihat cantik :





Menjaga kekuatan dan kelembapan kuku

Kuku setiap orang mungkin berbeda. Ada yang memiliki kuku yang kuat tetapi ada pula kuku yang rapuh dan mudah patah. Kuku akan semakin rapuh apabila sering terkena sabun, detergen, atau sering berada di dalam ruangan AC. Untuk mengatasi masalah ini, oleskan pelembab pada kuku Anda agar kuku menjadi lebih kuat. Di Oriflame ada produk nail serum dan nail food, yang cocok sekali untuk melembabkan dan melindungi kuku yang lemah.


Oriflame Beauty Nourishing Nail Serum


Mengandung vitamin E, C dan B5. Melembabkan dan melembutkan untuk mengatasi kuku retak. Mengandung antioksidan. Aplikasikan ke seluruh permukaan kuku dan pijat.
Kode:16989




Oriflame Beauty Nail Food


Menyegarkan dan melindungi kuku yang lemah. Dengan minyak berry yang menutrisi alami. Tidak berminyak dan cepat meresap.
Kode:18937







     2. Membersihkan kuku
Kuku yang cantik tentu harus bersih. Untuk membersihkan kuku, dapat dilakukan dengan merendam kuku dalam air hangat yang dicampur dengan Feet Up Relaxing Foot Bath. Rendam tangan atau kaki selama kurang lebih 15 menit. Air hangar dapat membuat kulit di sekitar kuku menjadi lunak sehingga mudah untuk dibersihkan, khususnya pada daerah pinggir kuku yang sering dimasuki kotoran.


Feet Up Relaxing Foot Bath

Menyegarkan dan merevitalisasi kaki Anda, menjaganya nyaman dan terhidrasi. Lavender yang menyamankan dan Eucalyptus Oil membantu melegakan kaki yang lelah. Tuangkan pada air hangat untuk air rendaman kaki yang menenangkan dan wangi.
Kode:20550







Setelah direndam, kuku di keringkan kemudian di bersihkan kutikula-kutikula atau kotoran-kotoran yang ada di pinggir-pinggir kuku.


OB Cuticle Remover Gel
Melembutkan dan mengkondisi area kutikula. Dengan jus tomat dan ketimun, sweet almond dan olive oil. Aplikasikan dan dorong kutikula dengan aplikator.
Kode:18936







     3. Potong kuku

Jangan biarkan kuku dalam ukuran yang terlalu panjang. Kuku yang terlalu panjang terkesan tidak terawat dan tidak rapi. Kuku yang panjang juga memudahkan masuknya kotoran dan kuman-kuman penyakit yang bisa saja masuk ke dalam tubuh pada saat kita makan. Tetapi, jangan pula memotong kuku terlalu pendek yang dapat menyebabkan luka.

Pilih gunting kuku yang tajam agar tidak perlu berulang-ulang memotongnya. Jangan tarik kuku jika belum terpotong sempurna. Menarik kuku dapat melukai jari dan jari yang terluka memudahkan kuman penyakit masuk ke dalamnya. Biarkan gunting kuku yang menyelesaikan tugasnya sampai kuku benar-benar terpotong.

Di Oriflame juga ada kikir yang fungsinya untuk membersihkan, melembutkan dan menjadikannya berkilau.


Nail Buffer Set

Set penghalus kuku dalam 3 langkah. Menjadikan kuku tampak bersih, lembut dan berkilau. Masing-masing berukuran 14,2 cm.
Kode:9676









    4. Jangan lakukan pekerjaan keras dengan kuku

Menggosok benda keras menggunakan kuku atau membuka benda-benda keras menggunakan kuku selain dapat merusak kuku juga dapat menyebabkan luka pada daerah sekitar kuku. Sebaiknya gunakan benda-benda lain yang sesuai pada saat melakukan perkerjaan-pekerjaan berat ini. Mencuci pakaian, mencuci piring atau memeras kain pel, dan terlalu sering terkena air panas mungkin dapat merusak kuku Anda karena terkena sabun dalam melakukan kegiatan tersebut. Jika memungkinkan, pakailah sarung tangan ketika melakukan kegiatan ini.


5. Stop kebiasaan merusak

Kebiasaan mengorek kuku dengan kuku lain atau menggigit kuku merupakan kebiasaan yang dapat merusak penampilan kuku. Mengorek kuku dapat menyebabkan luka pada ujung jari sehingga merusak penampilan. Sedangkan menggigit kuku dapat menyebabkan sakit perut akibat kuman-kuman penyakit yang ada pada kuku masuk ke dalam mulut.


6. Perkuat dan percantik kuku dari dalam

Salah satu cara mudah untuk memperindah dan menguatkan kuku dari dalam adalah dengan memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih membantu agar kuku tidak kering. Sedangkan untuk memperkuat kuku dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium atau dengan meminum susu.


Oriflame juga mempunyai produk yang berfungsi sebagai vitamin yang dapat memperkuat dan melindungi kuku Anda.


OB Nail Shield
Mengeraskan, menguatkan dan melindungi kuku dalam satu. Dengan kalsium dan vitamin yang menguatkan. Menguatkan kulit dalam 3 hari.
Kode:18935






Masih ada produk Oriflame untuk membantu pertumbuhan kuku, dia adalah Oriflame Growth Booster. Bagi anda yang memiliki kuku pendek, bantet, tidak indah dipandang, anda bisa mencobanya. RAsakan dan lihatlah perbedaannya setelah menggunakannya secara rutin.


Growth Booster
Diformulasikan dengan ekstrak kiwi, elemi, vitamin A, C, E dan B5 plus calcium complex. Ekstrak elemi membantu melindungi, sedangkan perpaduan ekstrak alami menutrisi sekaligus melembutkan kuku. Kuku terasa lebih kuat dan tumbuh lebih cepat secara nyata dalam 3 hari. Pijat pada kuku dan kutikula setiap hari.
Kode:13617




     7. Gunakan pewarna kuku dan penghapusnya dengan seimbang

Salah satu cara mempercantik kuku adalah dengan menggunakan pewarna kuku. Ini memang akan membuat kuku terlihat cantik dan menarik. 

Di Oriflame juga ada bermacam-macam produk kuteks, dari yang murah sampe yang mahal. Dan ini salah satu yang terbaik :

Oriflame Beauty French Manicure

Cepat kering, tampak berkilau. Bahan aktif baru yang menguatkan kuku.
warna:
Soft Ivory, Kode:18930

Morning Dew, Kode:18931

Soft Pink, Kode:18932

                                                    Rose Shimmer, Kode:18933






Oriflame Beauty Nail White Tip


Kuas dalam ukuran mini untuk hasil yang akurat. Hasil akhir matte. Aplikasikan dengan sekali sapuan kuas.

Kode:18929







Ketika akan menghapus pewarna kuku, gunakan kapas yang telah dibasahi nail polish remover digunakan tidak dengan cara digosok-gosokan pada kuku, tetapi cukup dengan diusapkan sekali atau dua kali.


Oriflame Beauty Nail Polish Remover
Dengan bahan-bahan yang melembapkan dan menutrisi. Wangi almond yang lembut. Bebas acetone - tidak mudah kering.
Kode:18939











Selamat Mencoba :)




Makalah Ilmu Kalam “Perbandingan Antar Aliran Tentang Sifat Tuhan, Kehendak Tuhan dan Keadilan Tuhan

Makalah Ilmu Kalam
“Perbandingan Antar Aliran Tentang Sifat Tuhan, Kehendak Tuhan dan Keadilan Tuhan “


Disusun Oleh :

1.     Wilda Faizah Jaelani 
2.     Winni Warniza AZ 
3.     Yuliya Astuti 


Dosen Pembimbing :
 Sri Hidayati S.Hi S.Pd.I


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
IAIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2013/2014



--------------------------------------------------------------------------



BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Kalam adalah salah satu dari empat disiplin keilmuan yang telah tumbuh dan menjadi bagian dari tradisi kajian tentang agama Islam. Tiga lainnya ialah disiplin-disiplin keilmuan Fiqh, Tasawuf, dan Falsafah. JikaIlmu Fiqh membidangi segi-segi formal peribadatan dan hukum, sehingga tekanan orientasinya sangat eksoteristik, mengenai hal-hal lahiriah, dan Ilmu Tasawuf membidangi segi-segi penghayatan dan pengamalan keagamaan yang lebih bersifat pribadi, sehingga tekanan orientasinya pun sangat esoteristik, mengenai hal-hal batiniah, kemudian Ilmu Falsafah membidangi hal hal yang bersifat perenungan spekulatif tentang hidup ini dan lingkupnya seluas-luasnya, maka Ilmu Kalam mengarahka pembahasannya kepada segi-segi mengenai Tuhan dan berbagai derivasinya. Karena itu ia sering diterjemahkan sebagai Teologia, sekalipun sebenarnya tidak seluruhnya sama dengan pengertian Teologia dalam agama Kristen, misalnya. (Dalam pengertian Teologia dalam agama kristen, Ilmu Fiqh akan termasuk Teologia). Karena itu sebagian kalangan ahli yang menghendaki pengertian yang lebih persis akan menerjemahkan Ilmu Kalam sebagai Teologia dialektis atau Teologia Rasional, dan mereka melihatnya sebagai suatu disiplin yang sangat khas Islam. Sebagai unsur dalam studi klasik pemikiran keislaman. Ilmu Kalam menempati posisi yang cukup terhormat dalam tradisi keilmuan kaum Muslim.
Dalam makalah ini kami berusaha membahas tentang pengertian ilmu kalam, dan bagaimana perbandingan antara beberapa aliran dalam ilmu kalam, serta perkembangan ilmu kalam pada era kotemporer ini. 



-----------------------------------------------------------



BAB II
PEMBAHASAN

   A.    Perbandingan Antar Aliran tentang Sifat-sifat Tuhan

1.      Aliran Mu’tazilah
Pertentangan paham antara kaum Mu’tazilah dengan kaum Asy’ariah dalam masalah ini berkisar sekitar persoalan Tuhan mempunyai sifat atau tidak. Jika Tuhan mempunyai sifat-sifat itu, seharusnya kekal seperti halnya dzat Tuhan. Selanjutnya, jika sifat-sifat itu kekal yang bersifat kekal tidak satu, tetapi banyak.
Kaum Mu’tazilah mencoba menyelesaikan persoalan ini dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat. Definisi mereka tentang Tuhan, sebagaimana telah dijelaskan oleh Asy’ar bersifat  negatif. Menurutnya, Tuhan tidak mempunyai pengetahuan, tidak mempunyai kekuasaan, tidak mempunyai hajat dan sebagainya. Ini tidak berarti bahwa Tuhan bagi mereka tidak mengetahui, tidak berkuasa, tidak hidup, dan sebagainya. Tuhan bagi mereka tetap mengetahui, berkuasa, dan sebagainya, tetapi bukan dengan sifat dalam arti sebenarnya.
Untuk mengetahui lebih jelas pendangan Mu’tazilah tentang sifat-sifat Allah, berikut akan dikemukakan pandangan tokoh-tokoh Mu’tazilah, di antaranya An-Nazhzham dan Abu Hudzail. An- Nazhzham menafikan pengetahuan, kekuasaan, pendengaran, penglihatan, dan sifat-sifat dzat Allah yang lain. Allah dalam pendapatnya senantiasa tahu, hidup, kuasa, mendengar, melihat, dan qadim dengan diri-Nya, bukan dengan pengetahuan, kekuasaan, perikehidupan, pendengaran, penglihatan, dan keqadiman. Demikian pula dengan sifa-sifat Allah yang lain.
An- Nazhazham mengatakan bahwa jika ditetapkan bahwa Allah adalah dzat yang tahu, berkuasa, hidup, mendengar, melihat, dan qadim, yang ditetapkan sebenarnya adalah dzat-Nya(bukan sifat-Nya). Dinafikan pula dari-Nya kebodohan, kelemahan, kematian, tuli, dan buta.
Sementara itu, dalam pandangan Abu Hudzail, esensi pengetahuan Allah adalah Allah sendiri. Demikian pula kekuasaan, pendengaran, penglihatan, dan kebijaksanaan, dan sifat-Nya yang lain.
Meskipun terdapat perbedaan paham antara pemuka-pemuka Mu’tazilah, mereka sepakat mengatakan bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat.
Aliran Mu’tazilah yang memberikan pada akal daya yang besar berpendapat bahwa Tuhan tidak dapat dikatakan mempunyai sifat-sifat jasmani. Apabila Tuhan dikatakan mempunyai sifat jasmani, tentu Tuhan mempunyai ukuan panjang, lebar, dan dalam, atau Tuhan diciptakan sebagai kemestian dari sesuatu yang bersifat jasmani.
Selanjutnya, Mu’tazilah berpendapat bahwa Tuhan bersifat inmateri sehingga tidak dapat dilihat dengan mata kepala. Dua argument pokok yang diajukan oleh Mu’tazilah untuk menjelaskan bahwa Tuhan dapat dilihat dengan mata jasmani. Pertama, Tuhan tidak mengambil tempat. Oleh karena itu, tidak dapat dilihat. Kedua, apabila Tuhan dapat dilihat dengan mata kepala, berate Tuhan dapat dilihat sekarang di dunia ini. Kenyataannya tidak seorangpun yang dapat melihat Tuhan di alam ini.
Mengenai hakikat Al-qur’an, aliran Mu’tazilah berpendapat bahwa Al-qur’an adalah makhluk sehingga itu tidak kekal. Mereka beragumen bahwa Al-qur’an tersusun dari kata-kata, dan kata-kata tersusun dari huruf-huruf. Demikian pula surat dan ayat ada yang terdahulu dan terkemudian. Sesuatu yang bersifat terdahulu dan datang kemudian tidak dapat dikatakan qadim.

2.      Aliran Asy’ariah
Kaum Asy’ariah membawa penyelesaian yang berlawanan dengan paham Mu’tazilah. Mereka dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan mempunyai sifat. Menurut Al-Asy’ari tidak dapat dimungkari bahwa Tuhan mempunyai sifat karena perbuatan-perbuatannya. Selain itu Tuhan mengetahui, menghendaki, berkuasa, dan sebagainya, di samping mempunyai pengetahuan, kemauan, dan daya.
Sementara itu, Al-Baghladi melihat adanya konsensus di kalangan kaum Asy’ariah bahwa daya, pengetahuan, hayat, kemauan, pendengaran, penglihatan, dan sabda Tuhan adalah kekal.  Menurut A-Ghazali, sifat-sifta ini tidak sama dengan esensi Tuhan, tetapi berwujud dalam esensinya. Untuk mengatasinya, kaum Asy’ariah mengatakan bahwa sifat-sifta itu bukan Tuhan, melainkan dari Tuhan. Karena, sifat-sifat bukan dari Tuhan, adanya sifat-sifat tidak membawa pada paham banyak kekal.
Asy’ariah sebagai aliran kalam tradisional yang memberikan daya pada akal menolak paham Tuhan mempunyai sifta-sifat jasmani apabila sifta jasmani dipandang sama dengan sifta manusia. Akan tetapi, ayat-ayat Al-qur’an meskipun menggambarkan Tuhan mempunyai sifat-sifat jasmani, tidak boleh ditakwilkan dan harus dite   rima sebagaimana makna harfinya. Oleh karena itu, Tuhan dalam pandangan Asy’ariah mempunyai mata, wajah, tangan, serta bersemayam di singgasana. Akan tetapi, se,ua itu dikatakan la yukayyaf wa ala yuhadd (tanpa diketahui cara dan batasnya).
Aliran Asy’ariah berpendapat bahwa Tuhan dapat dilihat di akhirat kelak dengan mata kepala. Aliran ini juga berpendapat bahwa Al-qur’an adalah kekal tidak diciptakan.

3.      Aliran Maturidiah
Paham Maturidiah tentang makna sifat Tuhan cenderung mendekati paham Mu’tazilah. Perbedaan keduanya terletak pada pengakuan Al-Maturidi tentang adanya sifat-sifat Tuhan, sedangkan Mu’tazilah menilak adanya sifat-sifat Tuhan.
Sementara itu, Maturidiah Bukhara yang memperthankan kekuasaan mutlak Tuhan, berpendapat bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat. Aliran Maturidiah Bukhara berbeda dengan Asy’ariah. Maturidiah Bukhara berpendapat bahwa Tuhan tidak memilikisifta-sifat jasmani.
Golongan Samarkhand dalam hal ini tidak sepaham dengan Mu’tazilah karena Al-Maturidi mengatakan bahwa sifat bukanlah  Tuhan, melainkan tidak lain dari Tuhan. Maturidiah  Samarkhand sependapat dengan Mu’tazilah dalam mengahadapi ayat-ayat yang member gambaran Tuhan bersifat dengan mengahdapi jasamni ini. Al-Maturidi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan jasmani, yaitu tangan, muka, mata, dan kaki adalah kekuasaan Allah.
Maturidiah Samarkhand sejalan dengan Asy’ariah dalam hal Tuhan dapat dilihat.

  1. Perbandingan Antar Aliran tentang Kehendak Tuhan dan Keadilan Tuhan
  1. Aliran Mu’tazilah
Aliran ini berprinsip tentang keadilan Tuhan bahwa keadilan Tuhan itu adil dan tidak mungkin berbuat zalim dengan memaksakan kehendak kepada hamba-Nya kemudian mengharuskan hamba-Nya itu untuk menanggung akibat perbuatannya. Dengan demikian, manusia mempunyai kebebasan untuk melakukan perbuatannya tanpa ada paksaan sedikitpun dari Tuhan. Dengan kebebasan itulah, manusia dapat bertanggung jawab atas segala perbuatannya. Tidaklah adil jika Tuhan memberikan pahala atau siksa kepada hamba-Nya tanpa mengiringinya dengan memberikan kebebasan terlebih dahulu.
Secara lebih jelas, aliran Mu’tazilah mengatakan bahwa kekuasaan Tuhan sebenarnya tidak mutlak lagi. Ketidakmutlakan kekuasaan Tuhan itu disebabkan oleh kebebasan yang diberikan Tuhan terhadap manusia serta adanya hukum alam (sunnatullah) yang menurut al-qur’an tidak pernah berubah.
Oleh sebab itu, dalam padangan Mu’tazilah kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan berlaku dalam jalur hukum-hukum yang tersebar di tengah alam semesta itulah sebabnya Mu’tazilah mempergunakan ayat 62 surat Al-Ahzab [33] yang berbunyi :

(62). Sebagai sunnah Allah yang berlaku atas orang-orang yang Telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah.

Kebebasan manusia, yang memang diberikan Tuhan kepadanya, baru bermakna kalau Tuhan membatasi kekuasaan dan kehendak mutlaknya. Demikian pula keadilan Tuhan, membuat Tuhan sendiri terikat pada norma-norma keadilan yang bila dilanggar membuat Tuhan bersifat tidak adil atau zalim. Dengan demikian, dalam pemahaman Mu’tazilah Tuhan tidaklah memperlakukan kehendak dan kekuasann-Nya secara mutlak, tetapi sudah terbatas.
Selanjutnya, aliran Mu’tazilah mengatakan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Sbd Al-Jabbar, bahwa keadilan Tuhan mengandung arti Tuhan tidak berbuat dan tidak memilih yang buruk, tidak melalikan kewajiban-kewajiban-Nya kepada manusia, dan segala perbuatan-Nya adalah baik. Jalan pikiran ini tidak menghendaki sifat zalim dalam menghukum, memberi beban yang tidak patuh bagi Allah. Dengan kata lain, Tuhan dalam pandangan Mu’tazilah mempunyai kewajiban-kewajiban yang ditentukan-Nya sendiri bagi diri-Nya.
Apabila kita perhatikan uraian di atas, jelas sekali bahwa keadilan Tuhan menurut konsep Mu’tazilah merupakan titik tolak dalam pemikirannya tentang kehendak mutlak Tuhan. Keadilan Tuhan terletak pada keharusan adanya keharusan dalam perbuatan-perbuatan-Nya, yaitu kewajiban berbuat baik dan terbaik bagi makhluk dan memberi kebebasan kepada manusia. Adapun kehendak mutlak-Nya dibatasi oleh keadilan Tuhan itu sendiri.


  1. Aliran Asy’ariyah
Kaum Asy’ariyah, karena percaya pada kemutlakan kekuasaan Tuhan, berpendapat bahwa perbuatan Tuhan tidak mempunyai tujuan. Yang mendorong Tuhan untuk berbuat sesuatu semata-mata adalah kekuasaan dan kehendak mutlak-Nya dan bukan karena kepentingan manusia atau tujan yang lain. Mereka mengartikan keadilan dengan menempatkan sesuatu pada tempat yang sebenarnya, yaitu mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadap harta yang dimiliki serta mempergunakannya sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan demikian, keadilan Tuhan mengandung arti bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan mutlak terhadap makhluk-Nya dan dapat berbuat sekehendak hati-Nya. Tuhan dapat memberi pahala kepada hamba-Nya atau memberi siksa sekehendak hati-nya, dan itu semua adalah adil bagi Tuhan. Justru tidaklah adil bagi Tuhan jika tidk dapat berbuat sekehendak-Nya karena Dia adalah penguasa mutlak. Sekiranya Tuhan menghendaki makhluk-makhluk-Nya masuk ke dalam surga ataupun neraka, itu adalah adil karena Tuhan berbuat dan membuat hukum menurut kehendak-Nya.
Karena menekankan kekuasaan dan kehendak multak Tuhan, aliran Asy’ariyah memberi makna keadilan Tuhan dengan pemahaman bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan mutlak terhadap makhluk-Nya dan dapat berbuat sekehendak-Nya. Dengan demikian, ketidakadilan difahami dalam arti Tuhan tidak dapat berbuat sekehendak-Nya terhadap makhluk-Nya. Atau dengan kata lain, dikatakan tidak adil, bila yang difahami Tuhan tidak lagi berkuasa mutlak terhadap milik-Nya.
Dari uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa keadilan Tuhan dalam konsep Asy’ariyah terletak pada kehendak mutlak-Nya.

  1. Aliran Maturidiyah
Dalam memahami kehendak mutlak dan keadilan Tuhan, aliran ini terpisah menjadi dua, yaitu Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara. Pemisahan ini disebabkan perbedaan keduanya dalam menentukan porsi penggunaan akal dan pemberian batas terhadap kekuasaan mutlak Tuhan.
Kehendak mutlak Tuhan menurut Maturidiyah Samarkand dibatasi oleh keadilan Tuhan. Tuhan adil mengandung arti bahwa segala perbuatan-perbuatan-Nya adalah baik dan tidak mampu berbuat buruk serta tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban-Nya terhadap manusia. Oleh karena itu, Tuhan tidak akan memberi beban yang terlalu berat kepada manusia dan tidak sewenang-wenang dalam memberikan hukum karena Tuhan tidak dapat berbuat zalim. Tuhan akan memberikan upah atau hukuman kepada manusia sesuai dengan perbuatannya.
Adapun Maturidiyah Bukhara berpendapat bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan mutlak. Tuhan berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya dan menentukan segala-galanya. Tidak ada yang dapat menentang atau memaksa Tuhan dan tidak ada larangan bagi Tuhan. Dengan demikian, dapat diambil pengertian bahwa keadilan Tuhan terletak pada kehendak mutlak-Nya, tak ada satu dzat pun yang lebih berkuasa daripada-Nya dan tidak ada batasan-batasan bagi-Nya. Tampaknya, aliran Maturidiyah Samarkand lebih dekat dengan Asy’ariyah.
Lebih jauh lagi, Maturidiyah Bukhara berpendapat bahwa ketidakadilan Tuhan haruslah difahami dalam konteks kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan. Secara jelas, Al-Bazdawi mengatakan bahwa Tuhan tidak mempunyai tujuan dan tidak mempunyai unsur pendorong untuk menciptakan kosmos, Tuhan berbuat sekehendak-Nya sendiri. Ini berarti, bahwa alam tidak diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia atau dengan kata lain, konsep keadilan Tuhan bukan diletakkan untuk kepentingan manusia, tetapi pada Tuhan sebagai pemilik mutlak.


-----------------------------------------------------------------------------------------------------


BAB III
KESIMPULAN
Kaum Mu'tazilah berpendapat semua persoalan di atas dapat diketahui oleh akal manusia dengan perantara akal yang sehat dan cerdas seseorang dapat mencapai makrifat dan dapat pula mengetahui yang baik dan buruk. Bahkan sebelum wahyu turun, orang sudah wajib bersyukur kepada Tuhan. Menjauhi yang buruk dan mengerjakan yang baik.
Ciri yang menonjol dari aliran Khawarij adalah watak ektrimitas dalam memutuskan persoalan-persoalan kalam. Tak heran kalau aliran ini memiliki pandangan ekstrim pula tentang status pelaku dosa besar. Kaum asy’ariyah membawa penyelesaian yang berlawanan sdengan Mu'tazilah mereka dengan tegas mengatakan bahwa Tuhan
mempunyai sifat.
Menurut aliran asy’ariyah sendiri tidak dapat diingkari bahwa Tuhan mempunyai sifat, karena perbuatan-perbuatan nya, di samping menyatakan bahwa Tuhan mengetahui dan sebagainya, juga menyatakan bahwa ia mempunyai pengetahuan, kemauan, dan daya.
Menurut sub sekte murji’ah yang ekstrim adalah mereka yang berpandangan bahwa keimanan terletak di dalam kalbu. Oleh karena itu, segala ucapan dan perbuatan seseorang yang menyimpang dari kaidah agama tidak berarti menggeser atau merusak keimanannya, bahkan keimanannya masih sempurna dalam pandangan Tuhan.
Kehendak mutlak Tuhan, menurut maturidiyah samarkand, dibatasi oleh keadilan Tuhan, Tuhan adil mengandung arti bahwa segala perbuatan-Nya adalah baik dan tidak mampu untuk berbuat serta tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban hanya terhadap manusia. pendapat ini lebih dekat dengan Mu'tazilah. 




 -----------------------------------------------------------------------------------------



DAFTAR PUSTAKA
DR. Abdul Rozak, M.Ag. DR. Rosihon Anwar, M. Ag, Ilmu Kalam,
Pustaka Setia Bandung: 2006.
Abdullah, Amin. 1995. “Aspek Epistemologi Filsafat Islam” dalam Irma Fatimah (ed). Filsafat Islam, Yogyakarta: LSFI, ——————-Falsafah Kalam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.——————- 2000. “Kajian Ilmu Kalam di IAIN menyongsong Perguliran Paradigma Keilmuan Keislaman Pada Era Milenium Ketiga” dalam al-Jami’ah Journal of Islamic Studies, No. 65/VI. Yogyakarta: IAIN Suka.
Harun Nasution Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah Analisis Pebandingan UI Press, Jakarta: 1986
Hanafi, Hassan, t.t. Dirasat Islamiyyah. Kairo: Maktabah al-Anjilo al-Misriyyah.
Drs. H. Sahilun A Nasir. Pengantar Ilmu Kalam Raja grafindo Persada. Jakarta: 1996:

Drs. H. M. Yusran Asmuni, Ilmu Tauhid. Raja Grafindo Persada Jakarta: 1993.